Super latepost, tapi gapapalah yaa hehehe. Kenapa aku sebut super singkat, hanya dua bulan? Karena aku mulai bimbingan skripsi itu 15 September 2018, tapi aku efektif mengerjakan semuanya itu mulai 15 Oktober 2018 sampai 4 Desember 2018. Hanya sekitar dua bulan, kan? 😀
Galau Menentukan Judul Skripsi
Aku memulai skripsi itu disemester delapan, sekitar awal September 2018. Pertengahan September itu aku semangat banget langsung hubungi dosen pembimbingku untuk bimbingan perdana wkwkwk. Dan ternyata ngga cuma perdana tapi juga aku mahasiswa pertama di periode skripsi tersebut yang menghubungi beliau untuk minta bimbingan, dalam kata lain teman-teman yang satu dospem ( dosen pembimbing ) denganku itu belum ada yang menghubungi beliau.
Mendengar pernyataan seperti itu dari dospemku dalam hati langsung berpikir, “wah mantab nih, bisa duluan selesai”.
Tapi, pikiran itu musnah beberapa menit kemudian wkwkwk.
Kenapa?
Judul skripsiku ditolak gengs wkwkwk. Alasan beliau “terlalu simple”, tapi memang sangat simple sih hahaha. Karena aku memang sengaja mau buat skripsi yang mudah, mengingat posisiku sekarang yang juga bekerja.
Anyway, sekilas info. Skripsiku itu membuat rancangan serta aplikasi dari sebuah studi kasus, atau dalam kata lain aku menganalisa dan membuat aplikasi. Teman-teman dekatku selama di kampus rata-rata mengerjakan skripsi secara berkelompok, tapi tidak denganku. Aku mengerjakan skripsi ini sendirian.
Saat judulku ditolak dospem itu asli sih langsung down aku. Butuh waktu lama untuk aku akhirnya decide judul tersebut, eh malah ditolak. Untuk mencari judul dan permasalahan baru itu benar-benar sulit buatku. Kenapa sulit? Karena aku sadar kalau bicara teknologi itu sekarang uda sangat banyak perbandingannya, dan aku harus cari topik skripsi yang beda dan punya keunggulan daripada aplikasi lain yang sudah ada.
Satu bulan! Iya, aku akhirnya dapat judul baru itu setelah satu bulan dari bimbingan pertamaku. Alhamdulillah di pertemuan kedua itu langsung di accept judulku. Bimbingan pertama itu tanggal 15 September 2018, kemudian aku baru dapat memberikan judul baru itu ditanggal 15 Oktober 2018. Beneran satu bulan kan? hehehe.
Perasaan down serta bingung cari judul baru seolah membuatku memakan waktu lama untuk mendapatkan judul baru. Padahal ini baru judul, masih ada deretan task lain yang sudah menunggu untuk diselesaikan jika judul ini berhasil dilanjutkan. Faktor lain yang membuatku semakin sulit menentukan judul baru adalah karena mengerjakan skripsi ini sendirian. Tentu saja aku ingin membuat skripsi yang keren, bagus, tapi aku juga mempertimbangkan kondisiku yang bekerja dan juga ada dua mata kuliah lain yang kuambil bersamaan dengan skripsi ini. Dua mata kuliah sederhana yang wajib aku ambil demi memenuhi jumlah SKS kelulusan.
Dua mata kuliah itu online, tapi rupanya tak semudah itu untuk kuselesaikan.
Lengkapnya nanti aku ceritakan terpisah ya hehehe.
Sedikit iklan nih guys, aku nulis novel di Wattpad, judulnya Love Sign. Yuk dibaca, aku butuh banyak saran nih hihi.
Oke, kembali ke skripsi hehehe. Setelah di accept, langsung aku kerjakan mulai dari bagian tinjauan pustaka, analisa, pembuatan aplikasi, tampilan layar, kesimpulan, sampai yang terakhir adalah pembuatan jurnal. Bagian paling menguras pikiran yang pertama adalah saat pembuatan aplikasi, yang kedua adalah saat analisa. Kenapa bagian pembuatan aplikasi menguras pikiran? Karena ada satu proses yang sesungguhnya adalah inti dari skripsiku ini yang benar-benar menguras pikiranku dalam mencari solusi yang paling efisien, baik itu dari sisi aplikasi maupun dari sisi user sebagai pengguna nantinya.
Beruntung banget lokasi kosku itu ternyata dekat banget dengan dosen pembimbingku. Memang bukan tetangga sebelah atau satu komplek hehehe, tapi masih daerah dan jalan yang sama. Bahkan setiap bimbingan pun aku selalu jalan kaki, ya karena super dekat dan sangat terjangkau untuk jalan kaki ( padahal aku tuh paling mager untuk jalan hahaha ). Setelah tahu rumah dospem yang ternyata super dekat, daripada ketemu di kampus yang hanya bisa hari Sabtu, aku pun decide untuk bimbingan di rumah beliau aja hehe. Alhamdulillah juga beliau ngga masalah untuk bimbingan di rumah.
Setelah melalui pemikiran yang panjang, hampir setiap hari ke rumah dospem untuk bahas bagian analisa dan pembuatan program.
24 November 2018 akhirnya bagian analisa dan pembuatan program pun selesai.
Tentu saja ada beberapa revisi, kemudian aku lanjut membuat tampilan layar atau screenshoot dari aplikasiku ( karena aku membuat aplikasi, beda cerita kalau aku hanya membuat rancangan aplikasi, maka tampilan layarnya umumnya berupa mockup ).
Selain itu aku pun lanjut membuat jurnal, sedikit sulit karena dospem meminta submit jurnal wajib di international journal. Yang menyulitkan itu karena artinya jurnal tersebut harus dalam bahasa inggris hahaha. Mager aja gitu harus bikin dalam bahasa inggris, ngga bisa langsung copas text dari dokumen skripsiku wkwkwk. Tapi dilain sisi aku pun bersemangat karena international journal yang diminta dospemku ini cukup terkenal, jadi sudah pasti terpercaya. Karena ada kasus jurnal dalam negeri yang terlihat terpercaya tapi nyatanya tidak, sudah menunggu lama tapi jurnal ngga publish juga, kan sedih kalau seperti itu 🙁
Sebenarnya jurnal ini ngga wajib selesai sebelum daftar sidang, tapi ini berpengaruh pada nilai. Seingatku status jurnal yang masih submit saja bisa jadi nilai plus, apalagi jurnal yang statusnya sudah publish, sudah pasti juga akan dapat nilai plus. Tentu saja aku mengejar nilai plus itu. Jadi karena masih ada waktu ya sebisa mungkin jurnal harus sudah publish sebelum aku sidang, atau minimal uda submit deh.
4 Desember 2018 skripsiku akhirnya selesai, iya benar-benar selesai dan siap untuk didaftarkan ke tahap sidang. Jurnalku pun sudah berstatus publish hehe.
Kalau ngga salah ingat ya, aku daftar sidang ngga jauh dari tanggal 4 Desember itu, mungkin sekitar satu sampai tiga hari setelah itu. Aku sampai rela beberapa kali ijin kantor sekitar satu sampai dua jam setiap harinya untuk mengurus persiapan daftar sidangku tersebut. Demi mengejar jadwal sidang bulan Januari 2019, karena itu adalah jadwal sidang terakhir untuk periode skripsi semester itu ( awalnya sih gitu, tapi nyatanya ada tambahan jadwal sidang lagi wkwkwk ).
Alhamdulillah sekitar pertengahan Desember aku sudah ngga diribetkan lagi dengan urusan skripsi karena telah terdaftar untuk ikut jadwal sidang Januari 2019. Hanya tinggal menunggu waktu sidang tiba hehehe.
Sedikit tambahan rasa syukur yang benar-benar tidak akan bisa kulupakan adalah betapa beruntungnya aku dapat dospem tersebut. Sedikit cerita juga, percaya ngga kalau dulu aku sempat ngga suka dengan beliau? hahaha. Sebenernya ngga yang sampai benci ya, hanya pada tahap “ngga mau dapat kelas beliau”. Karena aku pernah sekali dapat kelas beliau dan menurutku ngga enak, asli deh hehehe. Dengar cerita dari teman-teman yang sebelumnya pernah dapat kelas beliau pun sama, cerita negatif dari mereka semakin membuatku ngga mau dapat kelas beliau.
Tapi nyatanya?? Kini beliau bukan sekedar dosen di kelasku, tapi sebagai dosen pembimbing skripsku, dimana tentu saja peran beliau sangat penting dalam membantuku menyelesaikan skripsi.
Kebayang ngga sih gimana syok nya aku waktu pertama kali dapat berita itu? hahahaha ( beneran syok guys wkwkwk )
Tapi tapi tapi, memang ya kita itu ngga bisa menilai seseorang hanya dari sebagian perilakunya. Karena nyatanya kini aku benar-benar bersyukur mendapatkan beliau sebagai dosen pembimbingku. Selain karena rumah beliau yang dekat, beliau juga super sabar waktu aku hampir setiap hari ke rumah beliau untuk bimbingan karena waktu yang sudah sangat mepet dengan jadwal pendaftaran sidang. Selain itu biaya pendaftaran jurnal pun beliau yang tanggung 100%! International journal yang kutahu memang hampir semuanya berbayar guys, dan jika dirupiahkan lumayan juga sih nominalnya hehe.
Oke, sekian dulu cerita tentang perjuangan pembuatan skripsiku hehehe,. Aku tahu diluar sana pasti ada yang lebih struggling daripada aku. Tapi semoga ceritaku juga bisa diambil sisi positifnya yaa hehehe.
Baca juga cerpen buatan aku yaa 🙂
Dan cerita perjuangan skripsiku pun ngga berakhir disini,.
Masih ada cerita dibalik sidangku yang sukses tapi juga hampir gagal jika aku salah menentukan pilihan,. 🙂
One thought on “Skripsi dengan Waktu Singkat, Hanya Dua Bulan!”