Buku

Bumi oleh Tere Liye


Judul: Bumi

Penulis: Tere Liye

Tanggal Terbit: 9 Agustus 2016

Edisi Pertama Terbit: 27 Januari 2014

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

 

Sinopsis:

Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.

Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan.

Namaku Raib. Dan aku bisa menghilang.

Buku pertama dari serial “BUMI”


Pertama kali baca buku ini sebenarnya masih males-males gitu hehe. Padahal uda beli Bumi sama Bulan sekaligus. Alasan malas baca ini karena memang uda lama istirahat baca-baca novel, jadi ya semangat untuk baca lagi itu masih belum maksimal hehe. Dan semangat yang belum maksimal ini membuat aku jadi sedikit susah memahami ceritanya, jadi ya awal-awal baca perlu menghabiskan waktu berbulan-bulan dan itupun cuma sampe bab 2 atau bab 3 hehe.

Kemudian niatku meningkat saat ada kesempatan libur akhir tahun. Dan dalam waktu dua hari aku langsung bantai abis buku bumi dan bulan wkwkwk. Kecepatan membaca dan memahami cerita semakin meningkat saat aku tau seberapa seru serial ini!

Okay, actually it’s out of the topic hehe.

Bumi oleh Tere Liye

Buku ini menceritakan kisah tentang pemeran utama Raib beserta pemeran utama lainnya yaitu Seli dan Ali, dimana mereka bertiga disini rupanya ditakdirkan menjadi sahabat. Raib merupakan seorang anak SMA berusia 15 tahun yang memiliki kemampuan menghilang, dan Seli adalah sahabatnya yang hanya manusia biasa tanpa kemampuan apapun, pada awalnya. Sedangkan Ali merupakan teman sekelas Raib dan Seli yang terkenal memiliki sikap kurang baik.

Namun, siapa sangka rupanya Ali menyimpan rasa penasaran terhadap Raib. Atau lebih tepatnya rasa penasaran itu muncul setelah kejadian Raib menghilang ketika mereka dihukum bersamaan untuk keluar kelas saat mata pelajaran Matematika. Rasa tidak suka Raib terhadap sikap Ali yang menyebalkan membuat Raib terpaksa menghilang agar tak perlu berada dekat dengan Ali yang saat itu juga dihukum. Tetapi kejeniusan Ali yang tak disadari oleh banyak orang rupanya mengetahui fakta bahwa Raib yang saat itu berada didekatnya, tiba-tiba tidak ada.

Raib, Seli, siapa mereka sebenarnya?

Hingga pada suatu hari Raib dan Seli melewati sebuah lorong yang tak jauh dari area gardu listrik dekat sekolah, dimana pada saat itu sedang dilakukan perbaikan tiba-tiba saja mereka mendengar suara “Awas! Menghindar!” dan melihat sebuah tiang listrik yang akan jatuh ke arah Raib dan Seli. Disaat yang lain berlarian untuk menjauh, mereka berdua justru mematung, dan sepersekian detik Seli memegang dan menahan tiang listrik tersebut. Saat itu pula Raib menyadari bahwa sepertinya Seli pun memiliki rahasia kecil seperti dirinya. Seli yang tak lagi mampu menahan tiang listrik itu akhirnya dibantu oleh Raib dengan menghilangkan tiang listrik tersebut, dan berhasil.

Raib dan Seli yang masih kaget kembali dikagetkan dengan keberadaan Ali yang datang menghampiri mereka. Alasan logis Ali membuat Raib dan Seli akhirnya mau menerima tawaran Ali untuk bersembunyi di aula sekolah. Namun, aula sekolah yang awalnya terang tiba-tiba berubah menjadi gelap secara perlahan, kemudian muncul lingkaran hitam besar seukuran manusia, dan satu per satu orang keluar dari lubang hitam tersebut.

Di aula sekolah tersebut lah Raib dan Seli mulai mengetahui siapa mereka sebenarnya. Tentang alasan mengapa Raib bisa menghilang, alasan mengapa Seli mampu menahan tiang listrik dengan tegangan tinggi tersebut, serta tentang fakta keberadaan klan lain. Dan petualangan mereka dimulai dari sini!


 

Cerita ini pantas banget untuk dibaca karena kak Tere Liye mampu dengan jelas mendeskripsikan tentang keberadaan serta alasan dari keberadaan klan lain tersebut. Hal ini tentu saja mampu membuat pembaca jadi benar-benar jelas saat membayangkan latar kejadian dari cerita ini, dan itulah yang terjadi padaku.

Well, actually i don’t have too much comment for this book. Hanya satu hal yang pasti, this book is amazing!

Mungkin karena ini pertama kalinya aku baca novel fantasi juga kali ya makanya aku berpendapat seperti itu. Tapi terlepas dari itu, aku suka dengan konflik di dalam cerita ini serta cara penulis membawakan cerita yang cukup ringan dan mudah dimengerti juga membuat aku menjadi semakin suka dengan novel ini.

Buku ini adalah buku pertama dari serial “BUMI”. Buku selanjutnya adalah “BULAN”.

Selamat membaca! 🙂


2 thoughts on “Bumi oleh Tere Liye

  1. Aku punya novelnya tapi belum sempat kebacaaa hahahha.. Sepertinya bagus ya ceritanya.. Tapi Tere Liye ini serial novel pertamanya yang mengusung tema fantasi

    1. Bagus bangeet kak ceritanya. Emang sih awal-awal belum terlalu menarik, apalagi kalau belum pernah baca yg tema fantasi ( seperti aku wkt itu hehe ). Tapi kalau uda baca setengah dari bukunya pasti langsung tertarik hehe. Super recomended 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top