[PART 2] Your Eyes Tell
Cerpen

[PART 2] Your Eyes Tell


Judul: Your Eyes Tell
Karya: ViaViiaa

 

Disarankan untuk membaca cerpen RUN terlebih dahulu. Klik disini untuk baca.

 

Part Sebelumnya :

 


Keesokan harinya, setelah selesai latihan aku kembali mendatangi hyung-ku. Tanpa alasan apapun, hanya mengikuti naluri yang mendorongku untuk datang ke kampus ini.

Hyung, dimana? Kok ruangannya dikunci?” tanyaku pada sambungan telepon yang baru saja diangkat.

“Di kelas lah. Jangan bilang kamu sekarang lagi di kampus?”

“Iya”

“Astaga Jung-Hwa, inilah kenapa hyung selalu memintamu untuk memberi kabar dulu sebelum datang. Kamu pikir hyung hanya berdiam diri di ruangan seharian? Tentu saja tidak”

“Hehe”

“Malah ketawa, uda balik ke dorm aja sana. Kelas hyung masih lama selesainya, ini baru mulai”

“Astaga aku diusir hyung-ku sendiri, hiks” ucapku sedikit dramatis.

“Jangan drama deh”

“Hahahaha, yauda deh aku pulang. Bye hyung.”

“Iya, hati-hati dijalan”

Aku hanya berdehem, kemudian mematikan sambungan telepon.

Hyung, keliling kampus bentar boleh? Sekalian mau beli kimbab di kantin hehe” tanyaku pada manajer yang berada disebelah kananku.

“Iya, boleh. Kamu masih punya free time tiga jam kok.” jawabnya santai.

“Yeay! Ayo hyung

 

Namun, pada detik berikutnya saat akan melangkahkan kaki, seketika kuurungkan saat melihat sosok yang baru saja kulihat kemarin. Sedang berdiri didepan perpustakaan yang posisinya tak jauh dari ruangan hyung-ku. Terlihat sedang seru berbicara dengan seorang cewek, terbukti dari senyum dan tawa kecil yang tampak di wajahnya.

Deg!

“Eh?” sontak aku memegang bagian dadaku saat merasakan getaran aneh ketika melihat senyum itu.

 

“Jung-Hwa… Jung-Hwa… Hei!”

 

“Ya?!” tanyaku sambil melihat kekanan, sedikit berteriak karena terkejut saat merasakan tepukan di bahu kananku.

“Kamu kenapa? Kok diam? Ngga jadi pergi?” tanya manajerku.

“Oh? Jadi, ayo hyung” ucapku kemudian melangkahkan kaki menuju kantin kampus, bersamaan dengan sosok itu yang tak lagi ada pada jarak pandangku, entah pergi kemana.

Tak perlu waktu lama, kami tiba di kantin kampus setelah berjalan sekitar lima menit. Kami langsung menuju sebuah kedai yang menjual berbagai macam kimbab dan jajanan lainnya.

Hyung mau pesan apa?”

“Tonkatsu kimbab aja satu”

“Uda cuma satu itu aja? Ngga kurang hyung?”

“Iya itu aja, aku bukan kamu yang doyan makan” ucapnya dengan sedikit tertawa.

Sedikit mendecih kesal, kemudian aku mendekati ahjumma kedai tersebut.

Ahjumma, kimci kimbab satu, sama tonkatsu kimbab dua ya” ucapku pada ahjumma kedai tersebut.

Ahjumma tersebut tersenyum, kemudian mengangguk dan menyiapkan kimbab yang kupesan.

Tepat ketika aku sedang membayar pesananku, sebuah suara yang cukup familiar terdengar tepat di sebelah kiriku.

Ahjumma, yachae kimbab satu ya” ucap suara tersebut.

Ahjumma yang baru saja memberikan pesanan beserta uang kembalianku pun mengangguk dan kembali sibuk menyiapkan pesanan. Sedangkan aku hanya mampu melirik sekilas ke sebelah kiriku, hingga mendapati sosok yang beberapa menit lalu kulihat didepan perpustakaan. Berusaha tetap tenang, aku berlalu meninggalkan kedai tersebut, dengan kedua mataku yang sesekali melirik ke arah sosok tersebut.

“Jung-Hwa, hyung ke toilet sebentar ya. Mules banget, ngga bisa ditahan.” ucap manajerku dengan tergesa sambil memegang perutnya.

“Eh? Iya hyung. Aku tunggu disini ya.”

Manajerku pun hanya mengangguk, kemudian berjalan cepat menuju toilet yang tak jauh dari posisi kami, tepat disamping pintu keluar kantin yang berada didepan kami. Sedangkan aku duduk di salah satu kursi yang tak jauh dari tempatku berdiri, memilih duduk pada deretan kursi yang menghadap ke bagian dalam kantin, bukan menghadap ke arah pintu keluar.

Lima belas menit berlalu, aku kembali mendapati sosok tersebut yang sedang berjalan ke arah pintu keluar, melewatiku begitu saja. Sangat berbeda denganku yang justru memutar tubuhku mengikuti bayangannya yang semakin menjauh dari pintu keluar kantin.

Aku kembali memperbaiki posisi duduk seperti semula setelah sosok tersebut tak lagi terlihat pada jarak pandangku.

Senyumku terukir tanpa kusadari.

“Akan sangat mengejutkan jika setelah ini aku kembali menemukanmu” ucapku dalam hati, lengkap dengan senyuman yang semakin tak mampu kukendalikan.

Sepuluh menit berlalu, manajerku akhirnya keluar dari kamar mandi.

“Lama sekali hyung

“Hehe namanya juga panggilan alam” ucap manajerku dengan sedikit tertawa, seolah tidak merasa bersalah.

“Yasudah ayo pulang hyung

Manajerku berdehem dan menganggukkan kepala, kemudian berjalan sejajar denganku menuju parkiran.

Aku selalu senang jika datang ke kampus ini karena memiliki banyak taman di beberapa titik, salah satunya didekat parkiran. Terkadang aku bersantai di taman tersebut setiap datang ke kampus ini. Dan taman dekat parkiran adalah spot terbaik bagiku, karena cukup sepi dan tenang, kecuali beberapa orang yang lalu lalang menuju parkiran mobil. Jika bukan karena kesibukan sebagai idol, aku pasti akan mendaftar di kampus ini.

Hyung, kita makan kimbabnya di taman biasa gimana?”

Hyung?” ucapku lagi saat tak mendapat jawaban.

“Eh? Apa? Makan di taman? Sekarang? Kayaknya ngga bisa, kita harus ke kantor sekarang, meetingnya dimajuin.” ucap manajerku sambil fokus pada ponselnya.

“Loh kok mendadak banget?” ucapku sontak menoleh ke arah manajerku.

“Iya, katanya sajangnim ada meeting penting nanti sore dan baru dapat info beberapa menit yang lalu”

Aku hanya berdehem kemudian mengikuti langkah cepat manajerku menuju parkiran.

Didalam mobil, saat melewati depan taman, aku kembali menemukan sosok itu. Dia yang sedang duduk sendirian di sebuah kursi taman dengan buku di tangan kiri dan kimbab di sebelah kanannya, sesekali mengambil potongan kimbab tersebut sambil tetap membaca buku.

Senyumku terukir, dan setelah itu pikiranku seolah tak mampu melepaskan sosok tersebut.

See you later” ucapku dalam hati lengkap dengan senyuman, saat mobil yang kunaiki telah berjalan melewati pintu keluar kampus.

***

 

 

——— BERSAMBUNG ———

Part Selanjutnya :

 

Baca Juga:


One thought on “[PART 2] Your Eyes Tell

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top